10 Kalimat Yang Di Ucapkan Pria /Suami Yang Membuat Wanita/ Istri Sakit Hati
Kalimat-kalimat menyakiti hati wanita |
Risdanababan - Terbukti, kalo wanita memang sensitif orangnya brayy. Kalimat-kalimat yang menurutmu lumrah, biasa-biasa saja diluaran sana, tapi bila itu diucapkan dan didengar sendiri oleh wanita / istrimu, bisa membuatnya menangis dan sakit hati. Sekalipun sering disebut wanita sebagai wanita super dan multitalenta tetapi wanita juga sangat perasa terutama kalau kalimat itu keluar dari mulut seorang yang paling dicintainya. Pegang bayi, sendok, garpu, sapu, cucian sekaligus itu hal biasa baginya, seperti dikasih tangan 10 biji untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Tapi begitu kalimat ini ditujukan pada mereka, hilang selera, pekerjaan rumah bisa saja dilakukan dengan terpaksa.
Satu alasan kenapa wanita mau melakukan itu semua, wanita / istri ingin menunjukkan bahwa sejatinya hanya untuk memberikan yang terbaik buat suami dan anak-anaknya. Berharap kebahagiaan penuh didapatkan dari apa yang telah dilakukannya sebagai tanggungjawabnya terhadap statusnya sebagai istri. Dan berharap mendapatkan bahasa-bahasa kasih sayang dari pria.
Namun tak jarang, suami melontarkan kalimat-kalimat yang membuat hati istrinya sakit dan pedih. Rasa sakitnya dari kalimat yang di dengar dari suami itu, akan membuat hati istri pilu. Apa saja kalimat-kalimat yang sering diucapkan pria/ suami kepada istri atau wanita yang membuatnya sakit hati? Berikut:
1. Sudahlah, tidak usah diperpanjang lagi, kamu tidak bakalan mengerti.
Bagaimana perasaan wanita/ istri jika suamimu mengucapkan kalimat itu padamu? Pasti sakit ya.
Keingintahuan kepada satu masalah itu kan wajar dan harus ditanyakan. Kalau dibicarakan dengan baik dan pria mau menjelaskan apa yang sedang terjadi, bisa sama-sama menyelesaikannya.
Terus kapan bisa mengerti bila semua yang dianggap serius oleh wanita, malah dikatakan: sudahlah tidak usah diperpanjang lagi karena dianggap tidak mengerti? Paling tidak, kalau dijelaskan secara baik-baik kan nanti juga akan mengerti. Tapi dari pada panjang kerumitannya, wanita sering memilih diam walau menyimpan rasa sakit dalam hatinya. Kalau pria / suami bilang begitu, bakal panjang urusannya.
2. Aku kan sudah bilang, aku sayang kamu, kenapa sih masih menanyakan terus?
Apa iya salah menanyakan perasaan cinta pada pria / suami? Apa salahnya kalau dia jawab dengan baik : iya aku sayang padamu😄 Beres urusannya. Wanita yang mendengar juga pastinya bahagia. Eh malah ngambang enggak dikasih jawaban. Atau malah dijawab: kenapa sih masih menanyakan terus? maksudnya biar mantap pak, gitu! Kalau sudah menikah dijawab tidak dijawab, sing fenting sudah jadi suami. Kalau yang nanya masih pacaran, kan bingung wanitanya. Jangan-jangan cuma gombal, pikirnya. Atau memang terlalu risih ditelinga pria dengan pertanyaan itu. Tapi kalau pria jawabannya begitu, yang ada wanita / istri jadi sakit hati. malah dikira tidak sayang beneran.
Kalau dirasa wanita bisa membaca hati pria, emangnya wanita dukun tahu kalau dia sayang?
Tapi kenapa dengan menanyakan hal itu, jawabannya sering jadi nyakitin hati. Mendingan tidak usah ditanya sekalian. Atau, jangan-jangan pria ada yang anti perasaan. atau yang menanyakan dikira wanita sedang curiga, dalam hatinya : jangan-jangan pria atau suaminya tidak lagi sayang pada istri.
Padahal dengan 1001 harapan, wanita dapat jawaban yang diinginkan dan melegakan hatinya, lalu malam ini segala kecurigaannya yang tidak terbukti supaya bisa tidur nyenyak dan besok bangun dengan semangat 45 mempersiapkan segala sesuatunya.
3.Malas deh, kamu sih baperan banget jadi orang.
Yah, memang kurang etis mendapat kalimat itu dan pastinya sakit. Walaupun benar baperan, tapi mungkin bapernya hanya sama dia. Lagian ya, kalau sudah tahu baper ya udah...
Tidak perlu dibilangin Baperan. Terima saja dengan lapang dada atau selapang lapangan bola kalau istrimu memang suka baper... 😄
4. Jadi cewek harus bisa masak dong!
Nah, berarti selama ini tidak enak masakannya buibu 😆. Ingin istri tercintah nya meningkatkan cita rasa sesuai selera Nusantara alias selera suami biar suami tiap pulang nyari makan dimeja makan kalian. Saking enaknya, suami pulang tidak lagi buka kamar nyariin istri, tapi buka rice cooker nyariin nasi.😆
Kursus saja biar suami tidak melepeh masakan dirumah. Barangkali istri sudah pintar masak, cuma seleranya maaih diatas rata-rata sekelas restoran Jepang... biar suami tidak perlu melanglang buana mencari restoran yang pas di lidahnya.
Pas ditanya, kenapa pulangnya malam pak?
Diajak makan sama kolega...
Enggak tahunya karena masakan dirumah tidak enak. Setelah korek -korek dengan banyak pertanyaan, akhirnya suami ceplos dengan jujur.
Istri tidak terima... bilang A, B, C...
Bapak bilang : Jadi istri harus bisa masak dong!
Kebenaran itu kadang nyakitin iya ibu🤭
Belajar bu masaknya biar suami ngangenin masakannya, betah lama-lama dirumah. Sekalian buat kurus suaminya kalau masih makan diluar biar kapok dia.
Baca juga : Deretan Curhatan Hati Istri Yang Sering Di Tulis Di Media Sosial.
5. Kebiasaan deh, membesar-besarkan masalah, jadi "lebay"
Tidak ada salahnya kalau harus detail untuk tahu semua tentang pria /suami sehingga tahu menuntaskan masalahnya. Tidak heran istri suka mengorek-ngorek masalah supaya pria bisa jujur sepenuhnya kepadanya. Enggak tahu kalau istri itu memang ingin menawarkan jalan keluar, entah di terima atau tidak.
Saat suami gagal, istri harus menjadi bagian terdepan untuk mendampingi suaminya. Tapi memang, dasar wanita tidak bakal tegaan lihat suaminya terjerumus sendirian. Disitu kadang istri mulai dengan Nasihat-nasihat nya, mulai dengan omelannya yang kadang bisa kuping panas dan tidak bisa diterima pria / suami. Tapi kadang juga dianggap sebagai kompor. Membesar-besarkan masalah. Wajar dong, wanita takut akan masalah semakin membesar, namun cara istri merespons masalah yang ada malah dipandang "membesar-besarkan masalah dan cara yang dilakukan istri dianggap "lebay."
Kalau sudah begini, istri akan memilih lebih baik diam, dari pada akan lebih rumit. Sudah ibu-ibu, biarkan suami berpikir dulu dengan caranya, yang penting istri sudah menawarkan diri sebagai bagian dari suami.
6. Yah, kamu mah mikirnya "jelek" mulu nanti kejadian aja.
Kenapa kalau ditanya dengan sedikit pertanyaan yang menjurus kepada rasa curiga, jawabannya banyak yang gitu : Yah... Kamu mah mikirnya "jelek" Mulu, nanti kejadian aja. Emang harus gitu?. Niat kita kan buat memastikan apa yang sedang bergejolak di dalam pikiran tentang apa yang dipikirkan tidak benar-benar terjadi.
Plong rasanya bila suami atau pria kasih jawaban sekalian membersihkan kecurigaan itu dari pikiran. Yang ada jawaban itu bikin sebel dan sakit hati saja. Jangan- jangan itu jawaban singkat supaya tidak ditanyakan lagi dengan pertanyaan yang sama karena tidak ada jawaban yang membuatnya lepas dari banyak pertanyaan itu.
7. Kamu gendutan yah, Kurusin badan gih!
Jawab aja: Ya, aku gendutan karena aku bahagia bersama kamu😍😍😍. Kalau aku kurus tandanya aku makan hati dan menderita hidup sama kamu, puas ...??¿???
Paling gak nyaman wanita / istri bila dikatakan udah mulai gendutan. Serasa udah ada saingan diluaran sana yang lebih singset dan menggoda. Ujung-ujungnya paling bilang : "cuma becanda kok, kamu tetap cantik kok".
Puji napa : kamu agak seksi sekarang ini, walaupun timbangannya agak naik...
Bahasanya jangan terlalu fulgar dan kasar, bisa buat wanita / Istri tersinggung...
Pakai prolog sedikit, walaupun arahnya mengejek tapi masih lebih bisa diterima. To the point itu tidak selalu bagus diucapkan apalagi dengan kalimat-kalimat yang membuatnya tidak nyaman.
8. Kamu itu ya, bisa cuma tahunya "ngabisin" duit suami.
Emang, tanggung jawabnya sebagai suami nafkahi istri dan keluarga. Sudah pun tahu dari dulu bahwa kebutuhan wanita itu banyak : beli skin care, beli tas, beli baju, beli perhiasan, beli lipstik, beli pembalut, buat arisan, buat beli perabotan rumah tangga, bayar uang sekolah anak, bayar listrik dll.
Hitung saja, berapa banyak istri "ngabisin" uang suami.
Baru tahu, istri itu tukang "ngabisin uang. Kalau tidak mau dihabisin jangan nikah. Lagian itu belum seberapa dibandingkan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Sedikit mempergunakan uang suami buat keperluan pribadinya masih wajar-wajar saja. Gimana kau kalau nikahnya sama artis?
Uang suami itu adalah uang istri. Jadi sah saja bila uangnya dipergunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga termasuk untuk dirinya sendiri. Itu juga untuk kebutuhan bersama. Sedihnya bila kalimat itu keluar dari mulut pria, apa wanita dianggap "pengemis" dan "penghabis" uang suami.
9. Enggak ada gunanya jadi istri, Enggak seberapa yang kau kerjain, Enggak percaya aku, kau yang pegang.
"Kamu jahat" (dalam hati)
Teganya bilang "Tidak ada gunanya jadi Istri."
Dianggap apa selama ini ada disini?
Nyakitin banget punya suami yang sanggup bilang gitu?
Apa selama ini, istri yang sudah dengan baik melayani suami malah dianggap "patung?". Sebab kalau dianggap tidak ada gunanya dan semua disepelekan apa yang sudah dia perbuat bagi rumah tangganya sama halnya istrinya dianggap kayak tembok.
Kasihan sekali istri macam itu yang dipandang sebagai pajangan semata? Apa tidak nangis istri ketika perasaannya dikoyak-koyak dengan kalimat-kalimat seperti itu?
Terkadang, istri yang sudah capek dirumah, dikira tidak ngapa-ngapain. Memang sepertinya tidak terlihat Dimata pria, tapi harus tahu, bahwa pekerjaan rumah tangga itu bukan pekerjaan yang hanya dipandang tidak berarti.
Rumah tangga tanpa sentuhan seorang istri, itu rumah bagai rumah tak bertuan. Lihatlah, rumah tangga tanpa sentuhan istri, akan terasa hampa dan kosong.
Bersyukurlah, walaupun dalam rumah tangga disediakan pembantu buat ngerjain semua urusan pekerjaan rumah tangga, setidaknya dia ada untuk kebahagiaan anak-anakmu dan juga memberikan kebahagiaan untukmu, menyapa dan menyambutmu sepulang kerja, itu sudah merupakan kebahagiaan tersendiri bagimu. Kamu tidak merasa hampa dalam kamar sendirian.
10. Ampun deh punya istri kayak kamu, enggak ada becus-becusnya ngurus keluarga.
Tidak usah pusing-pusing, sewa saja pembantu. Siapkan dana lebih untuk menyelesaikan bagian-bagian yang tidak bisa dikerjakan oleh istrimu. Daripada istri sering kena semprit, dan mengecilkannya Dimata mu dan buat memperkecil masalah, mungkin itu jalan keluarnya.
Kasihan juga kalau setiap ketemu masalah, walaupun hanya masalah sepele yang tidak perlu dibesar-besarkan, istri jadi sasaran terus: bilang istri tidak becus urus keluarga lah, bilang istri tidak bisa ngapa-ngapain lah. Kenapa tidak ajak saling Kerjasama, mana yang tidak bisa dikerjain istri, suami bisa bantu. Suami juga tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian bahkan perkara sepele, misalnya benarin atap yang bocor, memperbaiki antena TV. Jangan merasa pria / suami yang sempurna.
Post a Comment for "10 Kalimat Yang Di Ucapkan Pria /Suami Yang Membuat Wanita/ Istri Sakit Hati"