CONTOH SURAT PERMOHONAN PENERBITAN BUKU CEK

Ketentuan Giro

Banyak jenis-jenis surat yang kita kenal selain contoh surat permohonan penerbitan buku cek, diantaranya adalah. Ada surat:

Surat kuasa
Surat perjanjian
Surat lamaran
SurSurat pengunduran diri
Surat keterangan
Surat pernyataan
Surat pengantar
Surat pemecatan
Surat hutang piutang
Surat domisili
Surat hibah
Surat pengangkatan
Surat jual beli
Surat pemberitahuan
Dan masih banyak lagi surat surat lain

Kesemua surat ini termasuk surat permohonan penerbitan buku cek, melengkapi perannya masing-masing sesuai fungsinya. Yang namanya surat tidak bisa dipisahkan dari kehidupan umat manusia.

Kali ini kita membahas tentang surat permohonan penerbitan buku cek. Cek adalah jenis pembayaran non tunai. Nah jika kita mau melakukan transaksi hutang piutang, cek ini bisa dimanfaatkan, tapi ingat ya bu-ibu ini tidak bisa digunakan untuk belanja di supermarket. Cek dan bilyet giro hanya bisa dicairkan sesuai nama yang tertera di bilyet dan sesuai tanggal jatuh tempo. Jadi kalau kamu menemukan bilyet giro jangan coba-coba mencairkan ya. Pihak kedua hanya boleh mencairkan apabila pegang yang namanya surat kuasa dari pemilik rekening yang dituju.

Nah, saat ini bank Indonesia selaku bank sentral yang berwewenang mengatur dan mengawasi kebijakan uang negara termasuk cek dan bilyet giro, maka saat ini Bank Indonesia telah melakukan perketatan terhadap penggunaan Cek dan bilyet giro.

Surat permohonan penerbitan buku cek adalah surat yang ditujukan kepada bank yang mengeluarkan buku cek tersebut untuk mencetak sejumlah cek atau giro. Surat permohonan ini untuk memenuhi kebutuhan administrasi perbankan selaku pihak yang mengeluarkan cek dan bilyet giro.

Berikut beberapa contoh surat Permohonan penerbitan buku cek dan giro yang blog ini sediakan sebagai rekomendasi bagi anda yang sedang melakukan pencarian surat-surat permohonan.