Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mertua Numpang Tinggal Dirumah Anak - Menantu, Sering-Seringlah Lakukan Ini

 

Dear ibu

Kasih ibu sepanjang masa, itulah sepenggal kalimat yang ditujukan kepada ibu sebagai ungkapan terimakasih karena sudah memberikan cinta yang besar kepada anak-anaknya. Tidak sedikit Ibu yang sudah merawat sampai sukses, tapi nasib ibu hanyalah orang yang menumpang dirumah anak. Bagi Ibu yang numpang tinggal dirumah anak, rajin-rajinlah lakukan ini.


 Ibu tidak mengharapkan jasa dari anak [?] Kata-kata ini sering di ucapkan baik ibu maupun anak. Kedengaran sangat bijaksana sekali dan penuh inspirasi. Tapi tahukah anda? Ucapan itu hanya bentuk kamuflase untuk menutupi perasaan dan ketidakmampuan. Hanya pengalihan issu saja supaya tidak ada yang merasa tersakiti.


 Kenyataan, dari dalam lubuk hati, seandainya anak bisa membelikan rumah pribadi buat orang tua. Itu hak orang tua. Bukankah Miris jika ibu harus menumpang tinggal sama anak dan masih tetap mengerjakan rumah dirumah anaknya yang sudah diantar sampai sukses?


 Bagiamana mungkin ibu, yang tidak bisa lagi cari makan tidak butuh balas jasa? Mana mungkin ibu yang tidak punya rumah karena tidak mampu beli tidak mengharapkan anaknya memberikan rumah tinggal baginya? Tidak ada orang tua yang ingin numpang tinggal sama anak dan menantunya kalau anaknya mau balas jasa.


Ibu yang tidak memiliki rumah pribadi dan hanya bisa numpang sama anak dan menantu maka lakukanlah hal ini selama hidupmu.


1. Sering-seringlah elus dada.

Doa ibu kepada anak-anaknya paling umum yang sering di ucapkan dan ditulis diakun media sosial sebagai harapan adalah semoga anak yang berbakti kepada orang tua, sayang pada adik-adik (kalau sudah punya adik), taat kepada Tuhan dan berguna bagi Nusa dan bangsa.


 Anda sebagai orang tua yang masih sehat saja, masih gagah cari uang mendoakan anak anda kelak jadi orang berbakti kepada orang tua.


 Doa ini sangat klasik dikalangan ibu-ibu di saat anaknya ada yang merayakan ulang tahun. Saat anak masih kecil tidak ada yang diharapkan dari anak. Wajar karena belum tahu apa-apa ya. Begitu bisa disuruh tapi anak tidak mau melakukannya, ibu pasti sebel. Apalagi sudah bisa melawan.


Ibu yang numpang tinggal sama anak dan menantu, emosi anda itu belum habis. Ada kalanya anak dan menantu membuat perasaan anda sakit, elus ya Bu dadanya. Bakti anak belum sempurna bagi anda untuk membelikan rumah walaupun dalam bentuk sederhana.


2. Cek rutin kesehatan anda.

Anak anda tidak keberatan untuk merawat jika anda sakit. Lalu bagaimana dengan menantu anda? Anda sakit, mungkin saja akan dirawat tapi berapa lama menantu sabar merawat? Setelah itu anda akan dianggap seperti sampah, tidak guna sama sekali. Hanya merepotkan saja, hanya beban keluarga.


Jika anda sehat, maka anda berguna. Bisa mengerjakan pekerjaan rumah, bisa jaga anak nya. Bisa dimanfaatkan tenaganya. Gitu kasarnya. Sering cek kesehatan, jangan sampai sakit 


3. Sering-seringlah maafkan.

Bersitegang, ngotot mau membenarkan pendapat sendiri seringkali tidak terelakkan. Menganggap menantu keras kepala, mertua terlalu memaksakan kehendak, ujungnya menimbulkan sakit hati. Entah mengapa, orang tua atau mertua bila sudah bersoal pendapat dengan anak dan menantu, suara agak keras sedikit bisa menimbulkan sakit hati pada orang tua.


Orang tua yang tinggal dirumah anak, sangat sensitif. Padahal sebenarnya tidak ada niatan anak atau menantu untuk menyinggung perasaan mertua. Bahkan nada bicara anak atau menantu sama seperti biasa saja, selagi ibu atau mertua masih sensitif perasaan, maka akan tersinggung dan sedih. Gampang menangis.


Jikapun menantu atau anak ibu bikin tersinggung, bahkan sering menyakiti ibu, ibu harus sering-sering memaafkan. Memang banyak menantu yang durhaka pada ibu mertuanya, ibu harus bersabar dengan kondisi seperti itu.



4. Sering-seringlah mengalah.

Hidup serba salah itu sudah biasa bagi orang yang menumpang. Tak jarang sering kali jadi sasaran kemarahan padahal tidak ada salah apa-apa. Ada saja hal yang dikait-kaitkan. Orang yang menumpang di rumah anak, orang itu juga paling empuk di persalahkan.


Sadar, ibu hanya menumpang sama anak menantu, biarpun ibu dalam posisi yang benar itu akan menjadi orang yang salah dan siap dipersalahkan. Ibulah yang harus sadar, sekalipun ibu menang, tidak ada artinya kemenangan itu jika harus tersingkir dari rumah.


Menang sajalah dengan cara mengalah. Menantu mu, itulah yang berkuasa dirumahnya. 


5. Sering-seringlah menawarkan bantuan.

Seorang ibu sangat bersedia jadi pembantu dirumah anak dan menantunya loh. Walaupun tidak digaji, tetap ikhlas melakukan pekerjaan rumah, mulai dari bangun subuh, masak, beres-beres dilakoninya dengan senang hati. Asalkan bisa melanjutkan hidupnya ketika sudah tidak berdaya.


Seorang ibu rela menyandang sebagai Pembantu rumah tangga (PRT) asalkan itu demi anak. Kalau PRT dapat gaji, sedangkan ibu hanya dapat jatah makan. Saat ibu harus terpaksa tinggal sama anak karena tidak ada rumah untuk tinggal, apapun perlakukan menantu terhadap ibu mertuanya harus tetap bersabar. Bahkan tak jarang ibu mertua harus menawarkan bantuan kepada menantu untuk mengambil perhatian menantu. Yang banyak sabar ya ibu.



6. Sering-seringlah memproteksi diri 

Payung umbrella

Kata-kata kita itu seperti payung di musim penghujan dan di bawah terik matahari. Dapat melindungi kita dari kehujanan dan sengatan sinar matahari. Yang namanya numpang harus tahu menyesuaikan diri dan membaca situasi.


Saat bicara di rumah atau sama siapa pun harus belajar menjaga kata-kata yang anda ucapkan. Yang bagiamana yang bisa anda ceritakan kepada orang lain. Jangan berbicara kepada orang lain saat emosi sedang memuncak. Takutnya kata-kata yang keluar tidak terkontrol akhirnya menyakiti orang lain.


Jangan sering-sering keluar rumah untuk urusan menggosip. Biarpun yang anda gosipkan bukan menantu, tapi dengan anda sering pergi kerumah tetangga bisa menyebabkan overthinking. Menanti bisa salah beranggapan, dikira ibu mertua sedang menjelekkan dirinya kepada orang lain 

Post a Comment for "Mertua Numpang Tinggal Dirumah Anak - Menantu, Sering-Seringlah Lakukan Ini"