6 Fakta Generasi Milenial Yang Paling Mengejutkan.
Disetiap generasi pasti ada perbedaan yang menjadi ciri khas generasinya, selalu ada sisi positif dan sisi negatifnya, tergantung akan mengambil bagian yang mana, pengajaran apa yang dia dapatkan dan pola apa yang dibangun didalam moral generasi terdebut. Seperti sekarang, apa yang terjadi pada generasi milenial dan bagaimana menanggapi situasi baik maupun buruk. Saya yakin ini sangat bergantung pada pembangunan karakter seseorang dalam menghadapi beberapa fakta.
Ini contoh kecil saja, dulu generasi saya, anak-anak seusia saya selain belajar sudah ada, jaman itu disebut roster, kalau sekarang disebut jadwal atau lebih keren di sebut schedule. Di jaman milenial apa yang kelihatan sederhana namun bermakna itu sudah tidak kelihatan lagi sekarang.
Dari situ saja sudah kelihatan betapa tajamnya perbedaan setiap generasi apalagi yang menyangkut misalnya masalah ekonomi, budaya dan teknologi, itu jauh sekali bedanya. Tidak ada yang salah dengan perubahan jika ditanggapi dengan bijak dan positif, karena setiap orang harus menyambut setiap perubahan itu asalkan perubahan itu berguna bagi kemajuan dan kebaikan orang tersebut.
Yang tidak kalah penting, kan setiap hari tanpa orang sadari sesungguhnya waktu membawa mereka kepada perubahan. Maka jangan terkejut jika tiba-tiba anda melihat sesuatu yang beda atau asing, yang mungkin belum pernah anda alami atau rasakan sebelumnya, lalu anda katakan, kok bisa ya,... Ya ampun...aku tidak menyangka dan lain-lainnya. Oleh sebab itu sebelum sampai kepada perubahan itu, supaya tidak menjadi asing dan terkejut olehnya, kamu harus sudah belajar dan berusaha punya pengetahuan yang luas, karena kalau tidak anda menjadi simbol kebodohan dijaman itu. Generasi milenial adalah generasi super cepat, yang bila lamban akan mengalami terjangan. Ini beberapa fakta generasi milinial yang membuat tangan saya gatal untuk menuliskannya di blog ini yang harus anda ketahui supaya bisa berpikir didalam bertindak.
1. Tidak menghargai orang tua.
Saya melihat gambar ini, rasanya terkejut sekali, entah karena saya generasi old yang sungkan sebenarnya melihat pemandangan miris seperti ini, tetapi inilah fakta yang terjadi, mungkin pembaca yang waras juga pasti merasa sedih.
Mungkin sebagian orang akan berkata, itu kan cuma gambar. Iya memang betul diatas adalah gambar. Tidak ada imajinasi liar yang membuat gambar sedemikian rupa kalau tidak ada realita. Ini bukanlah pemandangan aneh, tapi aneh saat itu terjadi pada anda dan orang tua anda.
Coba kalau saya berimajinasi liar, seandainya anak saya dan saya diposisi itu, apa yang harus saya perbuat? Kata orang "amit-amit, jangan sampai terjadi hal demikian padaku. Jadilah padamu seperti perkataanmu, karena setiap orang selalu berharap yang terbaik, entah ia menanam yang buruk-buruk terutama yang menanamkan kebaikan.
2. Lahirnya kembali LGBT.
LGBT adalah Singkatan dari Lesbian Gay Biseksual dan Transgender. Dibeberapa negara bagian ada yang sudah melegalkan pernikahan sesama jenis, wow amazing... Meskipun perilaku ini dibeberapa negara masih dilarang termasuk di Indonesia, tetapi perilaku LGBT ini sudah terjadi dimana-mana dan sudah merajalela. LGBT bukanlah bahasa baru bagi kita, terutama di era digital yang memudahkan siapa saja boleh dengan mudah mengakses perilaku mereka. Meskipun masih mereka sembunyikan tetapi simbol-simbol mereka sudah terang-terangan dipublikasikan.
Ingat kan sejarah Sodom dan Gomora, kota yang dimusnahkan TUHAN? Ini adalah salah satu kota yang menjadi simbol LGBT walaupun saat itu belum ada Transgender karena teknologi belum memadai seperti di jaman milenium/ milenial ini tetapi TUHAN memusnahkan kota karena kota itu penuh dengan pesta pora - kawin mengawinkan, dan kota Sodom dan Gomora sekaligus seharusnya sebagai simbol PERINGATAN bagi generasi milenial atau siapa saja yang melakukan dosa ini. Dikota Sodom dan Gomora inilah lahir LGBT yang sangat dibenci oleh TUHAN, jadi perilaku LGBT bukanlah sesuatu yang baru hanya masalahnya manusia selalu lupa dengan sejarah yang harusnya cermin dimasa kini dan yang akan datang.
Bila kita flashback ke sejarah penciptaan manusia, manusia diciptakan hanya dua jenis: laki-laki dan perempuan. Inilah kodrat manusianya TUHAN yang tidak boleh dilecehkan oleh siapapun. Apabila ada orang yang berusaha merubah apa yang sudah menjadi ketetapan TUHAN padanya, orang itu sudah merubah kodrat Ilahi, dan orang seperti ini adalah memberontak yang harus DIHUKUM dan hukumannya dari TUHAN
3. Berita kebohongan / Hoax
Untungnya masih banyak orang yang memiliki akal sehat yang murni dan hati nurani yang tulus, yang masih cinta kepada suatu fakta dan kebenaran. Jika tidak, apa yang terjadi pada generasi milenial yang sarat dengan najis bibir?. Berita hoax dikemas begitu rupa bahkan sangat kreatif membuat begitu banyak orang yang serta-merta menganggapnya sebagai sebuah kebenaran tanpa mengukur kebenaran didalamnya.
Biasanya orang-orang bodoh langsung saja menelan mentah-mentah berita kebohongan itu lalu dengan cepat jempolnya menyebarkan. Anehnya, hanya dengan membaca judulnya saja langsung menyimpulkan itu suatu fakta yang semua orang harus tahu.
Dengan membaca sampai habis saja terkadang sulit menyimpulkan maknanya apakah itu sebuah kebenaran atau suatu kebohongan yang dikemas agar terkesan kebenaran? Apalagi yang hanya baru sekedar judul saja. Sulit saya mengatakan orang seperti ini orang pintar. Silahkan kalau ada yang tersinggung. Faktanya hoax adalah racun yang sangat mematikan karakter manusia ditengah bangsa yang bermartabat dan sangat merusak moral anak.
4. Generasi gadget atau media sosial
Perubahan jaman sebaiknya ditanggapi sebagai perubahan positif, sama seperti sekarang ini, dengan kemajuan teknologi semua bisa diakses dengan mudah dan berdampak positif bagi semua orang. Sebut saja sebagai ladang pencari uang. Setiap orang selalu berkaitan dengan masalah sosial yang didalamnya tersangkut dengan masalah ekonomi. Media sosial bisa menjadi alat jitu menghasilkan uang asal cerdas. Jadi media sosial bukanlah sesuatu yang buruk karena melalui ini semua bisa tercover dengan mudah informasi dibelahan dunia karena bisa menjadi alat transaksional atau kalau saya menyebut "gadget" sebagai "cangkul"
Media sosial bukan lagi sesuatu yang asing bagi semua orang. Dari usia 1 bulan pun rasanya sudah tahu dengan barang yang satu ini. Dan lihat saja, anak-anak yang dulu mainannya petak umpet, boneka-boneka an sekarang pemandangan itu sudah berbeda. Media sosial di zaman milenial sudah seperti darah daging yang tidak bisa lepas dari hidup. Peranan gadget dan media sosial sangat berkontribusi terhadap kehidupan manusia. Kemajuan teknologi menjadi sarana
memperbaiki kehidupan sebagian orang karena ibarat jalan tol yang memberi percepatan namun sebaliknya sebagian orang juga menjadikan media sosial sebagai cambuk bagi dirinya.
Ada yang bilang, jejak digital itu sangat mengerikan, ada benarnya jika dikondisikan dengan sekarang ini. Jika tidak hati-hati menggunakan bisa menjadi bumerang bagi siapa saja yang salah menggunakan.
5. Tindakan Pembunuhan / Rasis.
Banyak cara yang digunakan iblis untuk melancarkan aksinya bagi manusia, termasuk melegalkan pembunuhan dan pengrusakan sarana umum. Setahu saya dalam kepercayaan saya, TUHAN itu pencipta, dan secara otomatis orang yang menyembah TUHAN pencipta memiliki DNA Pencipta juga. Tidak ada dasarnya TUHAN memerintahkan pembunuhan hanya karena perbedaan. Terkadang saya berpikir, apakah benar ia manusia atau sebenarnya zombie? Apakah ia masih pijak tanah, kalau iya, berarti masih butuk orang lain.
TUHAN itu maha kasih, jadi Dia tidak akan memaksakan kehendakNya kepada siapapun, karena Dia sudah menetapkan suatu masa untuk melaksanakan penghakiman bagi siapa saja yang tidak mau ikut perintahNya. Jadi, sebenarnya Dia tidak butuh tangan-tangan manusia untuk mencabut nyawa orang.
Seiring perkembangan jaman, seiring itu pula banyak bidat-bidat yang membuat doktrin yang salah seolah-seolah TUHAN itu kejam, padahal kebodohanlah yang mendominasi pikirannya karena tidak mengenal siapa Tuhan itu sebenarnya, bahkan lebih terlihat seperti mabuk agama. Saya pikir orang yang membunuh itu berasal dari perintah iblis.
6. Lahirnya Generasi Cinta Tuhan.
Saya lebih setuju jika generasi milenial disebut sebagai generasi cinta TUHAN. Ada ungkapan yang berbunyi, dibalik hujan ada pelangi 🌈 , dibalik masalah ada mukjizat. Generasi cinta TUHAN jika disertai generasi milenial yang maju dan kecerdasan maka akan melahirkan generasi yang sejahtera.
Disisi lain dari fakta generasi milenial yang sarat dengan hoax, kebencian, unmoral, LGBT, kemalasan ternyata dibalik masalah selalu ada rencana TUHAN yang mulia bagi generasiNya. Meskipun hoax selalu terdengar ditelinga kita, tetapi fakta ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Begitu besar antusias orang mencari TUHAN yang hidup. Semakin banyak orang yang rindu mencari TUHAN maka semakin baiklah keadaan suatu negeri. Itu pasti.
Post a Comment for "6 Fakta Generasi Milenial Yang Paling Mengejutkan."