Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Tips Memilih Tipe Calon Pendamping Untuk Perkawinan Ideal

Tips dan trik
Credits: sotiristsakanikas
Risdanababan - Memilih jodoh tidak semudah seperti membeli kacang goreng. Perlu pertimbangan yang jelas dan akurat. Tidak cukup melihat dari tampang dan postur tubuh saja, harus benar-benar mengetahui mulai dari tipe, karakter  sampai kebiasaan calon. 6 Langkah cara memilih calon pendamping untuk pernikahan yang ideal yang wajib kamu tahu. Kamu tak perlu melanglang buana kesana kemari sebagai pencari cinta sejati, kamu baca artikel ini maka kamu akan tahu bagaimana cinta sejati itu.

Jika memang serius ingin menikah, inilah tipe jodoh yang harus kamu lihat dari calon pasangan hidupmu. Tidak zaman lagi pilih jodoh dengan modal tampang doang tapi hasilnya nihil. Kamu tidak bahagia hanya modal tampang padahal tipe-tipe dibawah ini jauh. Berhentilah jadi petualang cinta, itu hanya menyia-nyiakan waktu.

Saya sangat mengapresiasi orang-orang yang sangat ketatnya dalam memilih calon pendamping hidupnya.  Tak lain karena pasti menginginkan yang terbaik bagi masa depan pernikahannya, karena pernikahan itu tidak periodik seperti pemilihan dewan yang sekali lima tahun bisa diganti. Pernikahan itu seumur hidup, maka harus seksama memilihnya.

Baca juga: Hindari Berpacaran dengan cara ini, sebab hal itu tidak menguntungkan bagi anda

Sebagian orang berpikir memilih pendamping agar bisa memperbaiki  jalan hidup (yang tadi miskin setelah menikah jadi kaya), memperbaiki keturunan,  memperbaiki masa depan setelah menikah.  Itu semuanya baik, tetapi alangkah lebih baik kalau kamu bisa memilih pendamping dengan tipe calon pendamping dengan memperhatikan tipe dibawah ini. 

Karena pernikahan ideal  diciptakan satu kali untuk seumur hidup,sama seperti seorang Hawa  diciptakan hanya untuk seorang Adam.

Apakah kamu anak muda yang sedang terjebak dalam kejombloan karena tidak menemukan calon seperti label yang kamu pasang? Tipe calon ketinggian sehingga sulit menikah? Jangan sampai terjadi, kasihan kalau menjomblo seumur hidup, terutama kamu yang perempuan. Banyak-banyak berkaca biar kelihatan seluruh hidupmu.

Pernah dengar orang buat target kapan dan diusia berapa ia ingin menikah? Kamu yang sedang membaca artikel ini, mungkin punya pengalaman soal itu. Itu bagus supaya dengan begitu kamu bisa mempersiapkan diri saat menjelang pernikahanmu kelak.
Tetapi jauh sebelum itu, kamu harus tahu tips memilih calon pendamping yang paling ideal buat kamu, cekidot ๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‰๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

1. Pendamping yang sepadan.

Credits: sotiristsakanikas

Apabila kamu sedang mencari calon pendamping?, carilah yang benar-benar sepadan dengan kamu. Kamu bisa baca 9 langkah cara memilih jodoh yang sepadan. Kata sepadan secara harfiah artinya seimbang, kadar masing-masing calon ada dalam kategori yang sama.

  • Memiliki proporsi yang sama baik dalam keluarga maupun lingkungan komunitas sosial. Menyatukan dua pribadi dan keluarga yang proporsinya jauh berbeda bukanlah perkara mudah. Banyak seluk beluk kehidupan terjadi disana, perlu banyak melakukan penyesuaian untuk menyetarakan kehidupan. Jika kamu mencari calon pendamping yang lebih tinggi derajatnya atau lebih rendah, akan sering timbul silang pendapat terutama dikalangan keluarga besar kedua calon pasangan. sebab tidak mudah menerima pasangan dengan perbedaan-perbedaan yang mencolok. Yang ditakutkan akan terjadi indikasi-indikasi pertentangan karena perbedaan tersebut
Penderitaan dan kebahagiaan adalah dua sisi perjalanan yang saling berseberangan tetapi keduanya terjadi karena satu keputusan yang telah diambil dimasa lalu dan masa kini dan dampaknya dimasa depan. 

Bagi yang mencari pendamping, banyak hal yang harus di perhatikan menyangkut hal kesepadanan ini. Pernikahan itu untuk seumur hidup. Apabila terdapat sesuatu yang tidak sepadan kedepannya bisa mengalami dampak buruk sampai tua. Sebelum itu terjadi, maka teliti sejak dari sekarang jangan memutuskan untuk menikah sebelum tahu bobot, bibit, bebet sampai bubutnya. Penderitaan dan kebahagiaan adalah dua sisi perjalanan yang saling berseberangan tetapi keduanya terjadi karena satu keputusan yang telah diambil dimasa lalu dan masa kini dan dampaknya dimasa depan. 



2. Pasangan yang saling mencintai.

Credits: sotiristsakanikas

Menikahlah dengan orang yang kamu cintai dan yang mencintai kamu juga. Menikah tanpa cinta berat untuk menjalaninya. Takutnya kamu tidak kuat melaluinya lalu mengambil jalan yang salah. Jangan memilih jalan konyol karena perasaan cinta yang menggebu sesaat. Kalau kamu tidak pengalaman dengan cinta, tidak usah terbawa perasaan. Cinta itu buta, tak perlu kamu ikut buta juga lalu bilang cinta. Cinta sebelah yang terlalu dipaksakan tidak enak pada ujungnya. Yang ada kamu nangis tua, atau nangis darah. Ini akibat jika kamu menikah tanpa cinta, dan Hindari menikah dengan alasan ini kalau kamu tidak mau masalah terjadi nantinya.

Bagaimana kalau pihak ketiga menjodohkan? Selama kamu bisa mencintai dan menerima baik buruknya, tidak ada masalah menikah dengan perjodohan. Balik lagi ke diri kamu, klik apa tidak?  Atau, Kalau kedua pihak tidak tergantung dengan perasaan namun kepada pasangan yang sepadan yang pada ujungnya bisa saling menerima dan  membangun cinta, sah-sah saja. Toh kamu berdua yang menjalani.



3.  Tipe pendamping pekerja cerdas dan keras.


Jangan tertarik dengan apa yang dibawanya saat kencan pertama. Biasa kan begitu kalau incaran membawa mobil, misalnya saat kencan bersama kamu, kamunya langsung klepek-klepek. Selidik punya selidik, ternyata dari hasil rental, atau mobil bapaknya. Tidak salah mobil siapapun yang dibawa, asalkan bukan mobil curian. Kamunya yang bisa salah jika udah ada bawaan langsung beda responnya.

Berkeluarga itu banyak kebutuhan, setiap tahun akan terus meningkat seiring bertambahnya anggota keluarga. Maka sebagai calon orang tua harus bisa memenuhi kebutuhan  keluarga yaitu dengan cara kerja cerdas dan kerja keras. Kalau dapat  yang pemalas bisa melarat hidup kamu seumur hidup sekalipun bapaknya kaya raya. Kehidupan yang mapan dimulai  dari usaha dan  kerja keras. Jika kamu dapat pasangan dengan pekerja cerdas dan keras hidupmu tidak akan susah.


4. Calon pendamping yang suka beribadah dan mengasihi Tuhan.


Kenapa harus ada poin ini disini? Ya jelas harus ada, karena ini faktor utama mencapai puncak kebahagiaan keluarga bahagia. Ini bocoran untuk kamu;  Pasangan yang selalu dekat dengan Tuhan tahu caranya bagaimana cara membahagiakan kamu. Oke, jelas ya! Tahu bagaimana membahagiakan kamu!

Banyak hal tidak terduga saat kalian melayani Tuhan bersama, inilah misteri yang kalian dapatkan saat sehati menaikkan doa permohonan. Karena dimana dua orang saja  sepakat meminta, maka hasilnya tak terduga. Itu sebabnya orang yang  sudah menikah rezekinya melimpah (Berbeda dengan ketika masih lajang). Baru punya anak satu udah bisa beli ini beli itu,. Bukan tanpa alasan atau karena kebetulan saja. Tapi dasarnya jelas, karena ada dua orang yang sepakat meminta.

Karena dimana dua orang saja  sepakat meminta, maka hasilnya tak terduga. 

Calon pendamping yang takut akan Tuhan tahu bagaimana cara memperlakukan calon pasangannya dengan baik karena ada hukum-hukum yang mengikat didalam dirinya. Hukum-hukum ini yang bisa mengarahkan dia untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum universal. Tetapi jika pasangan kamu tidak memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan maka tidak ada hukum didalam dirinya yang mengatur dan mengarahkan dirinya bagaimana memperlakukan kamu sebagai pasangannya. Tidak ada batasan-batasan, mana yang layak atau tidak layak diterapkan kepada kamu. 



5.  Calon pendamping yang setia.

Kredit: sotiristsakanikas_
pasangan yang setia

Hubungan yang paling panjang dalam siklus kehidupan manusia adalah hubungan pernikahan. Kamu bisa bayangkan berapa lama kamu bersama dengan pasanganmu? Wouuw... waktu menuliskan ini, rasanya hati saya meluap-luap. Saya tantang kamu mencoba mendefinisikan tentang arti pasangan hidup. Semua orang menyebut jodohnya adalah sebagai pasangan hidupnya. tetapi seberapa tahu mereka sesungguhnya apa itu pasangan hidup?

Pasangan hidup, adalah seseorang yang dikaruniakan bagi kamu untuk menemani, melengkapi, menopang, menanggung-jawabi, mengurus kamu sampai akhir hidup. Berapa lama?

Pasangan hidup, adalah seseorang yang dikaruniakan bagi kamu untuk menemani, melengkapi, menopang, menanggung-jawabi, mengurus kamu sampai akhir hidup. 

Betapa panjangnya perjalanan hidup yang kamu dedikasikan bersama pasangan dalam sebuah ikatan batin. Betapa ya sakit dan menyesalnya jika ketemu pasangan yang tidak setia? Bagaimana hancurnya hidup seseorang, luar dalam jika ada yang tidak setia?. Kamu bisa rawat hubungan pernikahan hanya jika pasangan saling memegang janji setia. Karena pernikahan itu ukurannya dari hati, betapa tercabik-cabiknya melihat pasangan jika ada yang selingkuh.

Dari sini saya sadar mengapa TUHAN sangat membenci perceraian? Karena ini menyangkut masalah hati, betapa sakit ditinggal pergi. Mungkin kamu juga akan tersadar betapa pentingnya hubungan yang dibangun dengan susah payah itu, penuh pengorbanan,  dan dalam waktu yang panjang itu. Dan untuk mempertahankan posisinya sebagai pasangan hidup, kamu harus setia dan memilih pasangan yang setia pula, supaya pernikahan yang dibangun tidak hanya separuh  jalan, tetapi sampai maut memisahkan.



6. Calon pendamping yang bertanggung jawab.


Setiap keputusan mengandung tanggung jawab. Begitu pula pernikahan mengandung  komitmen  untuk bertanggung jawab terhadap pasangan. Saat hubungan sudah mulai diputuskan artinya kamu sudah mulai melaksanakan tanggung jawab terhadap hubungan. Hal ini akan terus berlangsung seumur hidup.

Jika kamu seorang  calon suami, kewajibanmu bertanggung jawab  penuh terhadap istri, sebaliknya jika kamu seorang calon istri, juga harus bertanggung jawab penuh terhadap calon suami. Sebelum memutuskan menikah sebagai calon suami harus memiliki penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan dan keperluan, mengayomi, menyayangi istri dan keluarga dan sebagai calon istri kamu harus cakap mengurus rumah tangga dengan baik.

Selain dari pada itu keduanya harus bertanggung jawab menjaga keutuhan keluarga, nama baik keluarga dan apapun yang menyangkut dalam hubungan pernikahan  itu, jangan sampai cacat cela. Dan bukan hanya itu saja, kamu juga harus bertanggung jawab terhadap orang tua.

Banyak pasangan setelah menikah, orang tua takut untuk mendekati, karena salah satu dari pasangan selalu menunjukkan sikap yang tidak baik, baik dengan perkataan yang menyakitkan. Kamu tetap bertanggung jawab membangun hubungan harmonis dengan keluarga besar kedua belah pihak walau sudah menikah.

Demikianlah kamu memperhatikan tipe calon pendamping sebelum menikah. Jangan sampai terjadi kesalahan, akibatnya kamu tidak bisa menikmati kehidupan panjang yang harmonis dan sejahtera bersama pasangan. Pernikahan ideal diciptakan satu kali untuk seumur hidup, sama seperti seorang Hawa diciptakan hanya untuk seorang Adam, BUKAN empat atau lima atau banyak  Hawa untuk seorang Adam. Dan pernikahan ideal ini tergantung pada bagaimana kamu memilih pasangan. Berdoalah sebelum bertindak, supaya kamu tidak terjebak dalam hubungan yang salah.

Post a Comment for "6 Tips Memilih Tipe Calon Pendamping Untuk Perkawinan Ideal"