Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENYEBAB ORANG BUNUH DIRI YANG HARUS DI WASPADAI

Pasti  anda pernah mendengar orang nekad melakukan bunuh diri baik melalui pemberitaan media maupun melihat kejadiannya. Mungkin dalam hati anda bertanya, kenapa sampai nekad melakukan hal seperti itu? Ada banyak penyebab seseorang nekad melakukan tindakan bunuh diri karena tidak tahan dalam kesulitan yang dihadapi.


Orang yang tidak dapat bertahan dalam masalah dan penderitaan, tidak lagi memiliki pengharapan dalam hidupnya  bisa saja melakukan perbuatan tersebut  sebagai jalan pintas. Dengan mengira bahwa  melakukan bunuh diri akan menyelesaikan masalah.
Tindakan bunuh diri merupakan sebuah kekeliruan. Karena ajaran yang mengandung ajaran moral tidak akan menghalalkan perbuatan bunuh diri. Perbuatan bunuh diri juga dapat dikatakan merupakan tindakan pemaksaan kehendak karena bukan saja telah menolak kodratnya tetapi juga telah menentang keputusan Tuhan.


Pertanyaan besar, kenapa orang mau nekad bunuh diri? Apakah seseorang yang melakukan bunuh diri sudah bosan dengan hidupnya? Manusia dibumi ini diciptakan dengan nasib yang berbeda-beda. Anda dan saya diciptakan berbeda-beda. Tidak ada yang sama. Orang yang lahir kembarpun tidak ada yang sama. Kenapa demikian?  Anda dan saya diciptakan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Oleh karena anda diciptakan berbeda sehingga masalah yang anda hadapi tentu berbeda.


Semua pengunjung blok ini tentu pernah mengalami masalah. masalah memang selalu ada selama bumi ini masih berputar, selama musim masih berganti. Untuk itu anda harus menyadari kehadiran anda di dunia ini. Anda tidak harus serta merta bertindak untuk melawan kodrat Sang Pencipta ketika masalah datang.  Bukan tanpa alasan anda ada didunia ini atau anda diciptakan dengan keisengan. Tentu anda memiliki tugas dan tanggung jawab yang harus diemban selama anda hidup   dan jika tugas dan tanggung jawab itu sudah selesai, maka anda tak perlu berusaha untuk mengakhiri hidup anda. Tuhan siap memanggil anda kapanpun Dia kehendaki.

Ketika anda menghadapi masalah, apapun masalah itu,  satu hal yang harus anda mengerti bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu didunia ini selalu berpasangan, sama seperti musim. Tuhan tidak menciptakan satu musim saja dalam kehidupan manusia, sama seperti di dunia ini, tidak hanya musim kering saja, ada musim hujan, Ada musim menabur ada pula musim menuai.  Semua berpasangan.


Begitu pula dengan masalah pasti ada pasangannya yaitu jalan keluar. Tetapi terkadang yang menjadi masalah adalah orang tidak sabar saat menghadapi masalah.  selalu mengingingan segala sesuatunya serba instan. Padahal jika anda menyadari,  orang yang selalu mengharapkan yang serba instan tidak baik bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sama seperti , jika makanan yang anda makan setiap hari semuanya serba instan, tentu tidak baik bagi kesehatan  bukan?


Anda dari musim menabur sampai musim menuai perlu waktu panjang.  Anda yang bekerja hari ini apakah anda langsung menuai hari ini juga? Jadi, ketika anda menghadapi masalah, bersabarlah sampai tiba saatnya anda menemukan jalan keluarnya, karena tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Anda tidak perlu buru-buru ambil tali, lalu gantung diri ditiang, atau beli racun untuk diminun atau lompat jembatan dengan harapan kelar deh masalah loh...





Memang masalah anda selesai dibumi ini jika anda tewas, tapi ingatlah ! selain kehidupan didunia ini masih ada kehidupan yang lain. Perbuatan nekad itu harus anda pertanggung jawabkan kelak dikehidupan yang lain.  Sebelum anda berniat melakukan tindakan nekad bunuh diri, sebaiknya anda berdoa minta kekuatan dari Tuhan. Kekuatan dari Tuhan membuat anda mampu bertahan ketika menghadapi masalah. ketika anda kuat disaat itulah ada kesempatan untuk menemukan solusi.


Karena Ketika anda berada dalam masalah, hal yang paling utama yang anda miliki adalah kekuatan...kekuatan...dan....kekuatan.
Kekuatan memampukan anda dalam bertahan
Kekuatan memampukan anda dalam berharap
Kekuatan memapukan anda dalam bertindak
Kekuatan memampukan anda melihat bahwa masalah tidak ada yang terlalu besar karena masalah selalu ada solusi dan jalan keluar.
Kekuatan memampukan anda bangkit.
Kekuatan membuat anda lebih optimis
Kekuatan memampukan anda melihat, bahwa hidup anda bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.
Lalu apa saja yang menyebabkan orang nekad melakukan bunuh diri? Yuk, kita lihat hal-hal yang menyebabkan orang sampai melakukan bunuh diri ini :


1. Sakit penyakit

Penyakit akut dan yang berkepanjangan membuat orang kalab dan melakukan tindakan ini. Penderita merasa  putus asa karena penyakit yang dialaminya tidak sembuh-sembuh.  Penyakit yang diidap menimbulkan kesakitan yang mendalam yang tidak tertahankan. Jika seseorang tidak punya pengharapan akan kesembuhan, maka ia menganggap ini sebuah pukulan berat bagi dirinya sehingga ia akan berpikir untuk mengakhiri saja.  Padahal jika penderita bertekun  berdoa, mungkin saja penyakit yang dideritanya tidak membawanya kepada kematian. Akan tetapi keputusan yang terburu-buru membuat hidupnya berakhir tragis dan memalukan.


2. Gangguan jiwa

Gangguan jiwa atau gangguan mental membuat pengidap ini tidak menyadari apa yang dilakukan. Orang yang mengalami ganguan ini tidak tahu apa yang salah dan apa yang benar, tidak tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh . Pengidap merasa bahwa semua yang dilakukannya benar-benar saja,  karena pikirannya sudah terganggu akibat rusaknya sistem saraf di otaknya. Otak tidak bisa bekerja dengan sempurna. Oleh karena itu ketika ia melakukan bunuh diri ,pengidap tidak menyadari bahwa tindakannya tersebut membahayakan hidupnya.  Untuk mengatasi tindakan bunuh diri bagi pengidap gangguan jiwa ini, maka anda yang sehat harus menjauhkan hal-hal yang bisa membahayakan nyawanya.


3. Penindasan.

Tindakan oknum atau golongan tertentu yang mengakibatkan penderitaan terhadap suatu kaum  atau suatu golongan atau pribadi membuatnya melakukan tindakan bunuh diri. Perlakuan yang diterima membuatnya tidak mampu bertahan. Dari pada mengalami penyiksaan berat yang tidak tahu kapan berakhirnya, sehingga ia berpikir untuk apa berlama-lama dalam penderitaan. Penindasan memaksa seseorang untuk mengakhiri hidupnya.


4. Perasaan bersalah/Intimidasi.

Intimidasi dalam pikiran membuat seseorang merasa bersalah.  Didalam diri orang tersebut akan selalu merasa tertuduh dan harus bertanggungjwab atas perbuatan dan kesalahannya itu. Akibat dari rasa bersalah ini menimbulkan dampak yang mempengaruhi pikiran dan psikologisnya. Jika perasaan ini terus berlanjut, maka ia tidak lagi mampu mengontrol emosinya. Ia akan  berpikir seandainya  mampu mengulang waktu sehingga kejadian itu tidak perlu terjadi. Tetapi apa yang dapat diperbuat, semua sudah terjadi,  hanya bisa menyesali. Tetapi penyesalan sudah terlambat. Perasaan bersalah inilah yang selalu mengintimidasi untuk memaksa perbuatan bunuh diri. Didalam pikirannya bisa saja ia berkata, itu kesalahanku dan aku harus bertanggung jawab...berulang-ulang kalimat itu ada dipikiran. Intimidasi ini akhirnya berbuah yaitu bunuh diri.


5. Penderitaan

Banyak hal yang membuat seseorang itu menderita. Ada penderitaa yang berasal dari diri sendiri maupun yang disebabkan oleh orang lain.  Padahal disadari ataupun tidak semua mahkluk dibumi ini  semua dapat giliran menderita. Hanya saja bagi orang yang berpikiran posistif menganggap ini bagian dari perjalanan hidup, Warna-warni kehidupan. Sehingga bawaannya enjoy-enjoy saja, seperti tidak terjadi apa-apa. Tanpa mengalami penderitaan mana mungkin bisa mengerti arti kebebasan dan kesenangan. Tanpa penderitaan anda tidak akan mengerti “kelegaan”. Sebuah taman kurang keindahannya jika yang tumbuh hanya bunga berwarna putih saja. Untuk menciptakan keindahan harus ditumbuhi bunga yang  berwarna-warni. Begitu juga kehidupan ini, jika yang ada hanya kesengangan, bagaimana mungkin anda mengatakan kesenangan itu nikmat sekali. Semua penderitaan  membuat anda dan saya menjadi tahan uji. Penderitaan menantang anda berpikir dan bertindak lebih dewasa dan hati-hati bukan untuk bunuh diri.


6. Kemiskinan

Jika kemiskinan membuat seseorang berusaha mengakhiri hidupnya, itu tandanya bahwa ia meragukan pemeliharaan dan kekuasaan Tuhan. Tuhan menciptakan semua yang dibutuhkan ciptaannya. Ciptaan-Nya lah  yang harus mengusahakannya supaya dapat dipergunakan untuk kemuliaanNya.  Burung pipit atau burung imprit saja yang tidak menabur dan tidak menuai tetap bisa makan. Tidak ada yang jatuh kebumi lalu mati karena kelaparan. Atau bunga-bunga di taman  atau diladang yang tidak memintal, tetapi dihiasi olehNYa dengan keindahan.  Perhatikanlah di sekelilingmu, dan lihatlah bahwa bukan hanya anda saja yang mengalami kemiskinan. Banyak orang berada sama di posisimu bahkan lebih rendah darimu tetapi dapat bertahan.


7. Tekanan Bathin

Seperti pada point yang kelima bahwa tekanan bathin bisa menyebabkan seseorang mengakhiri hidupnya.  Orang yang melihatnya bisa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tiba-tiba pelaku mengakhiri hidupnya. Ini faktornya, biasanya terjadi dari orang-orang terdekatnya. Orang yang mengalami tekanan bathin ini sering sekali menyendiri. Karena orangnya yang selalu menyendiri dan bersikap tertutup, sehingga masalah apapun yang dialaminya selalu dipendam sendiri dalam hati. Tidak mau berbagi atau menceritakan kepada orang lain untuk sekedar meminta solusi. Padahal sekiranya ia mau membagikan masalahnya kepada orang lain, ia bisa lega.  Akibatnya ketika tidak sanggup menahan beban yang dialaminya akhirnya mengambil keputusan untuk bunuh diri.


8. Pertengkaran

Pertengkaran tidak menyelesaikan masalah malah sebaliknya hanya merusak hubungan, merusak tatanan kehidupan. Apabila pertengkaran tidak segera disudahi dapat menimbulkan emosi yang memuncak. Jika emosi tidak lagi dapat terkontrol maka yang bersangkutan dapat mengakhiri hidupnya dan juga orang terdekatnya. Karena ketika seseorang itu dalam keadaan emosi maka akal sehatnya tidak bekerja dengan baik  sehingga alam bawah sadarnya akan berubah menjadi buas. Emosi lebih menguasai pikirannya dari pada akal sehat.  Hal inilah yang membuat seseorang lupa diri sehingga ia nekad mengakhiri hidupnya dan juga lawannya.


9. Merasa tertolak

Orang yang merasa tertolak biasanya orang yang memiliki kelainan ataupun cacat bawaan. Tetapi bukan hanya itu saja, orang yang merasa dirinya dibedakan oleh  orang tua dari saudaranya yang lain juga akan merasa adanya penolakan. Penolakan membuat orang tersebut merasa tidak diterima dilingkungan maupun dikeluarga .Akibatnya orang tersebut mengalami kerusakan gambar diri. Korban akan merasa bahwa hidupnya tidak berguna, selalu menyusahkan orang lain, tidak ada yang perduli.  Kalau tidak berguna, selalu menyusahkan orang lain, tidak ada yang perduli, jadi untuk apa hidup? Pikiran-pikiran seperti inilah yang timbul dalam pikiran orang yang merasa tertolak dan sudah kehilangan gambar diri. Butuh pemulihan untuk menghadirkan kembali gambar dirinya yang telah rusak tersebut .


10. Strees yang berlebihan

Emosi yang tidak terkontrol dengan baik akan mengakibatkan stress. Stress dibedakan dalam dua kategori. Stress ringan dan stress berat. Stress ringan ini biasa dialami oleh setiap orang. Stress ringan bisa disebabkan oleh pekerjaan atau pun masalah keluarga. Yang menjadi masalah apabila stress sudah memasuki stadium berat. Emosi yang menumpuk dan tidak bisa diatasi bisa menimbulkan strees berat. Orang ini perlu belajar  menstabilkan emosi  supaya tidak berlebihan karena apabila sudah pada stadium berat , bisa saja akan menjadi serangan dan masuk dalam daftar orang bunuh diri. Jika orang itu mulai merasa bahwa  tidak dapat menyelesaikan masalah yang menimpa, maka ia akan memilih jalan pintas. Hanya dengan  berpikir jernih dan tenang maka bisa menyelesaikan dan mendapat jawaban dari masalah tersebut


11. Ketakutan

Ada banyak masalah yang membuat seseorang merasa ketakutan. Ada yang takut menghadapi masa depan ada yang takut masa lalu terulang kembali. Ada pula yang takut menghadapi masalah. Seorang pemenang  sebelum menerima medali  kemenangannya harus mengikuti yang namanya pertandingan terlebih dahulu. Tidak ada orang yang sekonyong-konyong bisa menang tanpa ikut dalam arena pertandingan. sebuah usaha dan perjuangan keras  dibutuhkan untuk mengawali itu semua, dan untuk itu perlu waktu. Begitu pula dengan pertandingan kehidupan, harus berjuang keras untuk mendapatkan kesuksesan.  Jika anda tidak siap menerima kenyataan, hidup anda akan berakhir dengan ketakutan. Ketidaksiapan menghadapi masalah  membuat seseorang selalu berada dibalik ketakutan. Masalah bukan untuk ditakuti, tetapi dihadapi. Anda harus berjuang, kalahkan ketakutan jika anda ingin menjadi pemenang


12. Depresi

Seseorang akan mengalami depresi  ketika sedang menghadapi masalah besar. Keadaan depresi ini akan segera berakhir apabila sipenderita mulai melihat ada tanda-tanda adanya jalan keluar. Akan tetapi jika masalah besar yang dihadapi belum terselesaikan, maka sipenderita tingkahnya akan berubah.  Ada baiknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan, orang yang sedang mengalami depresi ini dibantu dengan support. Karena dengan keperdulian dan  kata-kata penguatan akan sangat membantu dia keluar dari pikiran-pikiran negatifnya dan bisa melihat masalahnya dari prespektif yang berbeda. Dengan demikian ia akan mampu untuk bangkit. Kata-kata yang menguatkan akan membantu ia keluar dari keterpurukannya.



13. Kerasukan

Jika seseorang sedang kerasukan, maka orang itu dalam kondisi tidak sadarkan diri. orang tersebut sedang berada dalam kendali oknum lain atau roh-roh gentayangan yang memasukinya sehingga ia tidak tahu apa yang dilakukan oknum itu terhadap dirinya dan terhadap orang lain. Ia bisa saja melakukan hal-hal buruk yang bisa menyakitinya.  Jika roh yang memasuki tubuhnya adalah oknum yang sangat jahat, dan menginginkan darah seseorang, bisa jadi oknum yang ada dalam tubuh orang itu berusaha memaksa mengakhiri hidupnya.


14. Kegagalan

Sebagian orang menganggap bahwa kegagalan adalah akhir segalanya. Jika anda gagal , pikirkanlah bahwa itu bukan tempat dan saat yang terbaik bagi anda. Jika anda menyadari bahwa dalam setiap keputusan anda selalu melibatkan Tuhan dalam perencanaan anda, maka anda juga harus sadar bahwa ketika anda  gagal berarti itu bukan sesuatu yang terbaik bagi anda saat itu. Perlu bagi anda mencoba dan memulai sesuatu yang baru. Jika masih gagal, anda jangan berputus asa, anda coba lagi.
Dari kesaksian banyak orang, orang yang berhasil dalam hidupnya, mereka bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Mereka yang sudah menjadi orang-orang besar, mereka sudah terlebih dahulu diasah dari kegagalan. Melalui kegagalanlah mereka terus mengasah insting dan kapasitasnya, sehingga ketika mereka mencoba mereka sudah siap dengan wadah yang dibutuhkan untuk pilihan yang ingin mereka capai.
Anak muda, anda mendaftar diperguruan tinggi yang anda inginkan, jika anda gagal cari perguruan lain. Anda pengusaha, gagal menjalankan usaha anda. Anda coba lagi atau mencoba usaha lain.
Anda yang mencari pasangan hidup, anda gagal menikah, masih banyak stok yang lain diluar sana. Coba lagi,  Kesempatan kedua masih ada, tetaplah berusaha.
Jika satu pintu tertutup, masih banyak pintu-pintu lain yang masih terbuka dan menanti anda.



15. Doktrin

Bagaimana pun cara  orang yang hendak melegalisasi bunuh diri itu untuk  menjadikannya  sebagai tindakan yang benar, tetapi  itu tetap saja bertentangan dengan ketentuan Tuhan. Manusia yang melanggar hukum Tuhan saja  sudah berdosa. Apalagi melakukan tindakan bunuh diri yang menyangkut kehidupan dan kematian dimana  apabila sudah terlanjur melakukannya tidak ada kesempatan kedua untuk mengakui kesalahan dan bertobat. Tuhan mengajarkan bahwa kita sebagai ciptaan yang paling mulia dituntut untuk mengasihi hidup kita, merawat hidup kita, sampai batas yang telah ditetapkan bagi kita. Diatas sudah saya jelaskan, bahwa kita diciptakan untuk pekerjaan mulia dariNya dan apabila pekerjaan itu kita sudah selesaikan dibumi ini maka malaikat Tuhan sendiri yang menjemput kita bukan kita yang menentang Tuhan dengan mengakhiri hidup. Dengan cara bunuh diri anda sudah mendahului ketetapan Tuhan.
Anda berkesempatan hidup itu artinya anda harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik dariNya dan dari pekerjaan itu ada buah-buah yang baik yang harus dihasilkan.


16. Rasa malu

Keadaan dan masalah yang mencoreng harga diri seseorang juga dapat menimbulkan seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Jika orang menempatkan kehormatan hal yang paling penting dalam hidupnya, maka ketika itu sudah tercoreng maka ia tidak berpikir panjang untuk nekad. Ia berpikir tidak sanggup hidup dengan bayang-bayang rasa malu yang menghampirinya.


Beberapa kasus yang mengakibatkan seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sudah dibahas disini. Saatnya anda menentukan sikap anda ketika anda menghadapi masalah yang terjadi dalam kehidupan anda. Saat pengharapan dalam diri anda sudah mulai hilang, saat itu pula pikiran-pikiran anda menjadi negatif. Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa manusia. Ketika anda masih memiliki pengharapan tentang hidup anda, maka anda akan tetap menjadi kuat meski dalam masalah. Dengan pengharapan anda bisa melihat diri anda dan masa depan anda, sehingga tidak ada tempat bagi anda untuk tidak berjuang.

Post a Comment for "PENYEBAB ORANG BUNUH DIRI YANG HARUS DI WASPADAI"