Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memilih Mengasuh Anak Atau Tetap Bekerja Menjadi Wanita Karir?


Pendidikan anak


Memiliki anak tentu momen paling membahagiakan, terutama buat mereka yang sudah menikah. Begitu menikah, tak berselang lama langsung ngisi, bahagia campur haru. Kabar bahagia ini langsung dibagikan kepada orang tua dan mertua. Merekapun ikut merasakan kebahagiaan yang sama karena sebentar lagi akan menimang cucu. Sembilan bulan menanti akhirnya si debay hadir memberi keceriaan bagi keluarga yang baru membangun rumah tangga ini. Setelah berjalan beberapa bulan kehadiran anak yang menciptakan kebahagiaan sekaligus dilema bagi seorang ibu. Anak yang masih perlu perhatian khusus dari ibu akhirnya terpecah akibat dilema antara Memilih Mengasuh Anak Atau Tetap Bekerja Menjadi Wanita Karir?


Tidak tega rasanya meninggalkan anak dirumah dengan orang lain. Momen berharga ini sebisa mungkin bisa diperankan oleh sang ibu. Karena disamping anak masih umur baru hitungan bulan, yang seyogianya masih butuh susu ekslusif sebagai bahan makanan pokok anak yang penting bagi pertumbuhan anak. Sebisa mungkin, jangan sampai momen itu terabaikan dan terlewatkan karena tentu kasihan anak. Sang anak masih kecil tetapi harus diserahkan pengasuhannya kepada orang lain.


Pilihan ini adalah pilihan yang sulit bagi seorang ibu. Tetapi terkadang tidak ada cara, dan pada akhirnya mau tidak mau tetap terjadi. Anak tercinta harus dibesarkan ditangan orang lain walaupun rasa was-was seringkali datang menghantui perasaan bunda, tetapi harus ditepis. Biar bagaimanapun tidak mudah menyerahkan anak-anak dibawah umur kepada orang lain yang sebelumnya tidak dikenal untuk mengasuhnya. Tidak juga mudah untuk mencari pengasuh yang benar-benar bisa dipercaya untuk mengasuh dengan baik.


Disinilah dilema seorang ibu, antara memilih mengasuh sendiri anak atau tetap memilih bekerja menjadi wanita karir. Kalau tetap bekerja, bagaimana tumbuh kembang anak nanti yang berada dalam genggaman orang lain? Atau Kalau berhenti, bagaimana keadaan keuangan nantinya? Daripada pusing memikirkan menentukan pilihan, lebih baik baca samapai habis dan simak baik-baik penjelasannya.


Berikut pandangan sebagai penyeimbang untuk menentukan pilihan apakah akan tetap bekerja atau berhenti memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuh waktu.



Memilih Tetap bekerja Tetapi tetap bisa mengasuh anak.


Bisnis rumahan-bisnis online


Sekarang ini jaman sudah canggih. Kecanggihan teknologi tentu memberikan kemudahan bagi pengguna, asalkan tahu trik untuk mengambil kesempatan dari kemajuan itu. Mungkin sebagian akan mengatakan bahwa uang ada dalam genggaman asalkan tahu memanfaatkan dengan baik. Itu benar. Smartphone atau gadget yang ada dalam genggaman bisa saja dengan mudah menghasilkan uang asal ada kemauan. Bagaimana caranya?
Smartphone yang ada dalam genggaman memiliki banyak fitur dan aplikasi yang memberikan kemudahan berbisnis yang dapat kamu gunakan uang memperoleh kesempatan mendapatkan uang, diantaranya:

✔ Menjual barang orang lain walau tanpa modal, dengan mengambil keuntungan dari selisih penjualan (reseller). Barang bisa bunda jual lewat Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp, dan media sosial lainnya
✔ Menjual pulsa, token, Pembayaran air, BPJS di sekitar rumah, atau tetangga.
✔ Masuk anggota MLM, selain mendapat keuntungan kamu juga bisa mendapatkan bonus-bonus dari hasil penjualan.
✔ Membuka warung kecil-kecilan dirumah.
✔ Mencptakan sendiri produk yang dapat diperjual-belikan.
✔ Atau ciptakan sendiri inspirasi untuk bisa menghasilkan uang meskipun anda dirumah bersama buah hati.


Bunda tidak perlu keluar rumah lagi jika berhasil menjalankan bisnis diatas. Jika bunda berniat untuk mencoba memulai, mulailah sekarang. Semakin cepat semakin bagus. Memang ya, kebiasaan dimasyarkat kita, ibu yang berada dirumah dianggap sebagai wanita pengangguran sekalipun uang yang dihasilkan lebih besar dari gaji pekerja kantoran. Bunda tak perlu hiraukan itu.


Selain itu tidak banyak wanita yang tertarik bahkan tidak minat menjalankan pekerjaan demikian dengan alasan, kerja diluar rumah dianggap lebih afdol karena terlihat lebih kece dan lebih keren. Apapun alasannya, sebaiknyalah wanita memiliki penghasilan.
Inilah alasan mengapa wanita yang sudah menikah tetap memilih melanjutkan karirnya bahkan setelah memiliki anak:

⚶ Gaji suami yang pas-pasan atau bahkan tergolong minus yang mendorong wanita tetap bekerja.


Manalah ada ibu mau tinggal diam di rumah dalam kondisi kekurangan atau pas-pasan. Siapapun wanitanya jika ia tidak mau hidup dalam kekurangan akan  tetap memilih bekerja. Karena dengan alasan itu wanita bisa membantu keuangan keluarga. Wanita butuh uang lebih untuk membeli perlengkapan dirinya dan keluarganya. Beli kosmetik misalnya? atau beli popok?


Apa jadinya wanita jika diam dirumah mengasuh anak dalam kondisi kekurangan?, lebih baik bekerja dan anak dititipkan ke orang lain asalkan anak bisa terpenuhi kebutuhannya dengan baik. Anak bisa dititip ke orang tua, atau tempat yang khusus menangani pengasuhan anak. Karena saat ini sudah banyak tempat yang mau nenerima mengasuh anak.


⚶ Tidak sanggup menghadapi suami yang pelit.


Memangnya ada suami yang begituan? Ada...
Bukan terjadi hanya sekarang ini saja, dari dulu juga ada suami yang begituan.
Banyak wanita dan ibu-ibu bekerja sebenarnya bukan karena gaji suaminya tidak cukup memenuhi kebutuhan keluarganya. Malahan lebih dari cukup sebenarnya. Berhubung suaminya pelit memberi uang kepada istrinya, dari pada istri makan hati dirumah menerima perlakuan suami yang begitu, lebuh baik wanita mencari uang sendiri. wanita atau ibu-ibupun berjuang diluar sana untuk uang.


Kebutuhan keluarga itu besar, ditambah lagi kebutuhan emak-emak, sekarang ini apa-apa mahal. Wanita tidak mau mengalami penindasan itu, iapun memilih bekerja jika suami pelit terhadap istrinya. Dalam hal inipun anaklah yang menjadi sasarannya, karena untuk memenuhi kebutuhan terpaksa istri harus turun tangan mencari tambahan. Untuk masalah pengurusan anak diserahkan kepada orang lain karena masalah pengurusan anak bukan hanya tanggung jawab ibu, bapaknya juga ikut.


⚶ Untuk membungkan pria yang tidak bertanggung jawab.


Wanita berkarakter disebut sebagai tiang penopang keluarga. Tanpa campur tangan istri rumah itu seperti kehilangan nyawa. Seorang istri bukan hanya kuat berprinsip, juga mampu menopang seluruh kondisi keluarga. Bayangkan jika perempuan yang ada dihadapan suaminya tidak mendapat perlakuan yang bertanggungjawab, apa yang akan dilakukan?.
Banyak....

Istri fisiknya memang lemah, namun kalau mengenai prinsip, jangan ditanya. Kelar hidup lho para suami. Para istri minta jatah bulanan bukan karena tidak mampu mencari uang sendiri. Hanya saja tanggung jawablah yang mengharuskan mereka memilih berada dirumah. Suami, janganlah bertingkah laku aneh kepada istrimu yang tidak bekerja, mengumbar apa yang engkau sudah berikan kepada istrimu.


⚶ Menggantikan posisi suami dalam mencari nafkah.


Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan istri atau seorang ibu harus bekerja menggantikan posisi suami.
✔Suami tidak dapat lagi bekerja karena musibah kecelakaan atau penyakit.
✔Suami yang sudah tiada, dan
✔Suami pergi meninggalkan keluarga.

Mau tidak mau, seorang istri harus turun tangan menggantikan posisi suami menjadi tulang punggung keluarganya. Biar bagaimanapun dapur harus tetap berasap, anak harus sekolah, dan makanan harus tetap ada dimeja makan.


Pilihan mau memilih mengasuh anak atau tetap bekerja, balik lagi kepada pilihan masing-masing dengan mellihat kondisi keuangan dan keluargamu. Apabila bunda memilih diam dirumah meski kondisi sedikit menggetirkan, asalkan bunda bisa sanggup dengan kondisi itu, silahkan dirumah untuk mengurus keluarga. Jika bunda merasa lebih baik harus kerja keluar rumah karena itu bisa menyeimbangkan kondisi keluarga dan keuagan, itu juga baik. Para bunda, pasti menginginkan yang lebih baik, baik anak, keluarga dan keuangan. Yang penting harus ingat selalu tanggungjawab sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu.


Sebelum memutuskan untuk bekerja diluar rumah, sebaiknya bicarakan dulu keinginan itu kepada anggota keluarga dan suami supaya tidak terjadi kesalahpahaman.  Tidak baik bekerja tanpa izin dari anggota keluarga, tetap hargai suami. Dan juga supaya jangan terjadi percekcokan.

Semoga artikel ini bisa membantu bunda yang lagi galau mempertimbangkan pilihan mau memilih mengasuh anak atau tetap bekerja menjadi wanita karir dan semoga membantu ya bunda. 


Post a Comment for " Memilih Mengasuh Anak Atau Tetap Bekerja Menjadi Wanita Karir?"