Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mencari Ide Tulisan Dari Secangkir Teh Manis


Hari ini tidak terlalu sibuk bagi saya. Kerja  hanya setengah hari karena hari ini hari sabtu dan orang menyebutnya weekend. Jadi waktu lebih banyak luang dan ini kesempatan ngurung dirumah sambil pelototin timeline  teman yang ada di media sosial. Berhubung hari ini dan kemarin, beritanya hangat membahas tentang bos salah satu unicorn yang sedang naik daun sedang diperbincangkan. Dan hampir semua timeline yang mampir dimedia sosial akunku membahas kasus yang sama. Sampai aku sendiri bosan bacanya dan sampai pusing kepala.


Begitu kalau dimedsos kalau ada berita yang lagi trend, ramai- ramai bahas masalah yang sama. Jadi seragam dalam menyampaikan berita mirip seragam ibu-ibu pkk. Ceritanya bos buka lapak ini memposting cuitannya tentang R&D yang menurutnya omong kosong bisa tercapaia terus data yang ditampilkan itu tahun 2013 yang dihubungkan kesekarang yang sebenarnya tidak ada kaitannya. Yang dengan bahasa yang sedikit menyinggung salah satu kubu dengan kalimat omong kosong. Jadi deh tersandung! Dia sekarang lagi trending di jagat dunia maya. Sampai si Ahmad Zaki disebut orang yang tidak tahu berterimakasih, anak durhaka, malinkundang.


Netizen mah gitu orangnya, sadis-sadis, jangan sampai ada yang tergelincir atau keseleo lidahnya. Berabe, bisa kelar hidup lue diserang habis-habisan. Seperti Ahmad Zaki si bos buka lapak yang walaupun katanya udah di klarifikasi tidak berniat menjelekkan pemerintah tetap saja netizen serang habis-habisan. Sampai keluar jurus boikot memboikot dengan hastagnya #tutuplapak #UNINSTALBUKALAPAK


Kalau udah begini, kasihan kan. Tapi udahlah tidak mau ikut campur urusan politik. Politik itu dihati sajalah biar tidak saling hujat menghujat.  Tidak usah memasang jerat bagi diri sendiri sekalipun dianggap sebagai fakta apalagi hoax. Manusia perlu berpikir dengan akal juga, pandai menempatkan diri dan cuitan iya kan. Digital itu rekam jejaknya mengerikan bro....

Capek Saban hari mantengin timeline, dibilang tidak guna gak juga dibilang guna, sedikit dapat informasi berita dunia maya dan akhirnya bisa keluar tulisan ini. 

Saya memang gak dapat apa-apa sudah dua hari ini. Tadinya mau tulis tentang tips merayakan valentine, nyatanya tersendat dengan ide. Setelah dipikir-pikir kalau terus-terusan pantengin media sosial, sayang juga waktu terbuang sia-sia disamping kepala pusing dan mata berair.

Coba-coba cari alternatif lain kalau-kalau bisa keluar idenya.  Saya coba pergi kewarung buat beli jajanan. Yah... sudah kuputuskan pergi sebentar. Pas tiba diwarung lihat bubuk minuman coklat pengen beli tapi uangnya tidak cukup. Maklum cuma bawa terbatas. Akhirnya sepanjang jalan kaki, kepikiran buat teh manis saja. Oke deal, bisa juga buat nemanin sambil nulis. Akhirnya keluar ide menulis dengan judul mencari ide dengan secangkir teh manis.


Saya jadi teringat bang Denny Siregar dengan khas seruput kopi pahitnya. Mungkin dengan secangkir kopi pula bang Denny bisa mendapatkan inspirasi untuk menghasilkan karya tulis yang bagus. Saya senang baca timeline nya dia. Tapi sebenarnya bukan maksud mau tiru caranya dia. Pure memang inspirasi yang tiba-tiba ingat dia dengan secangkit kopi pahit.


Teman saya pernah menulis sebuah artikel dengan judul "Blank". Dia ini menceritakan tentang tulisan tanpa inspirasi karena idenya lagi kosong. Jadi ditulis aja tanpa tahu larinya kemana. Sama halnya dengan ini. Tapi berbeda karena tulisan ini masih punya judul, iya kan walaupun lari kemana-kemana juga.

Jadi memang tulisan saya kali ini agak berbeda dengan tulisan-tulisan lain yang memang arahnya jelas. Kalau biasanya menulis tanpa ditemani apa-apa, karena memang sudah ada idenya dari awal.

Memang ya kadang sulit sekali mendapatkan ide. Meskipun sudah dipaksakan tetapi kalau feelnya tidak dapat susah juga nulis apa. Ibarat makan makanan tapi rasanya tidak nendang. Apakah senior-senior blogger mengalami hal yang sama juga?


Sesekali seruput teh manis yang sudah mulai dingin karena tanpa terasa sudah lama terhidang. Rasanya sedikit apek, bingung apa dari gulanya apa bubuk tehnya yang udah kelamaan. Nafsu juga berkurang, karena tidak enak dimulut. Kendati demikian tetap saya hargai karena dengan secangkir teh akhirnya rampung juga tulisan ini. Salam dari penulis dengan ide secangkir teh hitam pekat.

Post a Comment for "Mencari Ide Tulisan Dari Secangkir Teh Manis"