Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyakit Covid-19, Mengapa Harus Malu? Penyakit Virus Corona Bukan Penyakit Sipilis

Cara Mencegah Covid-19, cara penularan virus Corona

Tidak sedikit orang menutup informasi kesehatan mereka meskipun sudah mengunjungi daerah yang terpapar virus Corona (Covid-19).  Meskipun mereka harusnya ditetapkan ODP atau PDP, ada banyak yang  mengira bahwa terkena penyakit virus Corona/Covid-19 adalah penyakit yang memalukan.
Kenapa harus malu, penyakit Corona Covid-19 bukan penyakit Sipilis? Begitu orang berkomentar di media sosial.


Iya, benar juga sih kalau dipikir-pikir. Kenapa harus malu? Virus Corona bukan aib. Pasien yang terkena Covid-19 tidak semuanya karena melakukan kesalahan atau melanggar protokol pemerintah sehingga menimbulkan aib bagi dirinya dan keluarganya melainkan akibat hadirnya virus dalam tubuh manusia karena perpindahan virus ini dari seorang kepada orang lain. Akibatnya, mereka harus terinfeksi dan menjalani isolasi, jauh dari keluarga dan jauh dari lingkungan orang sehat. Walaupun virus ini dapat membunuh karena menggerogoti organ vital pernapasan manusia yang di sebut Pneumonia tetapi tidak sedikit yang dapat disembuhkan dalam beberapa Minggu.


Memang sih banyak yang parno dan stress dengan virus yang satu ini. Kelakuan masyarakat yang susah beradaptasi dengan keadaan yang menimpa saat ini, menyebabkan pasien yang dicurigai sebagai ODP, PDP bahkan yang sudah terpapar Covid-19 merasa terasingkan. Padahal itu virus yang ditularkan orang lain pada tubuh penderitanya.


Beberapa orang yang dicurigai sebagai ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) bahkan yang dinyatakan Positif Covid-19 harus menyembunyikan identitasnya dari publik supaya tidak menjadi konsumsi publik. Padahal bukan salah mereka, kebetulan saja mereka dikunjungi Corona Virus.


Sikap masyarakat yang berusaha mengunci diri dari pergaulan, dan pedasnya nyinyiran netizen, membuat orang yang seharusnya wajib dipantau merasa enggan untuk melaporkan dirinya supaya jangan dicurigai dan disuruh melakukan pemeriksaan atau mengisolasi diri sendiri.


Pergunjingan dan penolakan yang terjadi dimasyarakat menjadikan Covid-19 seolah menjadi aib yang memalukan, yang tidak pantas diderita oleh orang pada umumnya layaknya penyakit Sipilis atau HIV. Padahal Covid-19 adalah virus yang menyebar melalui droplets bukan seperti penyakit menular karena kelakukan akibat hukuman sosial.


Virus corona (Covid-19) adalah merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga sedang, seperti penyakit flu dan batuk yang disertai demam. Namun jenis virus corona ini dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius bahkan kepada kematian.

Risiko Infeksi Virus Corona  dapat menyerang siapapun juga. Akan tetapi, bayi dan anak kecil serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin sehingga menimbulkan kematian.

Jadi, siapa pun bisa saja terserang oleh Covid-19. Lalu kenapa harus malu walau hanya ditetapkan sebagai ODP atau PDp Untuk menghindari penyebaran yang lebih luas? Harusnya orang yang dalam ODP atau PDP harus jujur memberitahukan diri mereka dan melaporkan kesehatan dan aktivitas mereka kepada pihak yang ditunjuk untuk penanganan Covid-19 ini.

Ditenggarai, orang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Seringkali orang mengabaikan kesehatan orang lain karena kurangnya keterbukaan atau kejujuran dari diri sendiri.  Penyebabnya, Covid-19 tidak selalu disertai gejala sehingga mengabaikan kondisi kesehatan mereka yang tidak menunjukkan  gejala apa-apa. Padahal ada diantara mereka yang sudah menderita Covid-19 dan bisa menularkannya kepada orang lain karena memang tidak menunjukkan gejala karena daya tahan tubuh yang baik untuk melawan virus ini.

Penyebab Infeksi  Virus Corona disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti:
☑️Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin) Covid-19
☑️Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.
☑️Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.

Untuk pencegahannya diberlakukanlah physical distancing dan social distancing. Membatasi kontak fisik dan pembatasan sosial.
Di samping itu, penderi infeksi virus Corona atau Covid-19, bisa disembuhkan asalkan merawat diri dengan baik.

Beberapa orang yang sudah sembuh hanya dengan melakukan perawatan dirumah dan tentu sesuai protokol kesehatan pemerintah. Yang penting disiplin.
Lagi pula tidak semua kasus pengidap penyakit virus Corona sama gejalanya. Ada gejala ringan dan sedang. Tetapi untuk gejala berat seperti sesak nafas anda harus mengunjungi pihak kesehatan untuk dilakukan isolasi di rumah sakit. Karena perlu pengawasan dokter.

Dari penuturan beberapa orang yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif setelah melakukan swab test dan setelah menjalani isolasi dan perawatan mandiri dalam beberapa hari lamanya. Ada langkah-langkah yang mereka lakukan sesuai anjuran rumah sakit yang mengizinkan untuk isolasi mandiri.


Kesaksian mereka yang telah menjalani perawatan selama isolasi dirumah sakit untuk menjaga dan perawatan kesehatan, inilah yang mereka lakukan dan konsumsi setiap hari:
☑️ Minum vitamin C-1000
☑️ Vitamin D
☑️ Berjemur dari jam 10.°° - 11.°° selama 15 - 20 menit.
☑️Makan telur ayam 1 butir
☑️ Istirahat atau tidur yang teratur minimal 7 - 8 jam sehari.
☑️ Minum air putih yang banyak minimal 1,5 liter per hari. Dan setiap makan harus minum air hangat tidak boleh minum air dingin/es.
Tambahan yang dilakukan isolasi mandiri:
☑️ Minum jus tiap hari.
☑️ Olahraga
☑️Swab test.

Penolakan dari masyarakat, akibatnya banyak yang malu untuk jujur memberitahukan keadaannya yang sesungguhnya, akhirnya dipendam sendiri. Dan pada akhirnya dalam diam, banyak yang tidak sadar pengidap menjadi career bagi orang lain dan keluarga sendiri.


Post a Comment for "Penyakit Covid-19, Mengapa Harus Malu? Penyakit Virus Corona Bukan Penyakit Sipilis"