5 Hal Jadi Perhatian Tali BH Biar Tidak Malu-Maluin

Foto ilustrasi

Sebagai seorang wanita harus memperhatikan apa yang melekat pada tubuhnya jangan asal saja dan jangan asal ada dengan berkata: yang penting ada. Melihat dari 5 hal ini menjadi alasan wanita harus memperhatikan bh yang dipakai jangan sampai tali bh kemana-mana.

Hari itu kami senyum-senyum sambil memberi kode menyaksikan pemandangan itu, seutas tali BH yang menggantung di lengan tangan yang tidak terurus. Membuktikan bahwa ia hanya perempuan bengis dan cerewet yang tidak berwibawa. Suara yang biasanya menggelar hanya menunjukkan supaya di hormati. Nyatanya dengan melihat tali BH yang tidak terurus ia hanyalah wanita ceroboh dan tidak berkharisma didepan bawahannya.


Beberapa pria berdiri di belakang dan ada yang duduk didepannya. Dengan yakin pria itu pasti memperhatikan, mungkin terganggu atau mungkin menikmati juga senang menikmati tali Bh berwarna biru setengah melingkar di lengan perempuan ceroboh itu.

Wanita yang sering berkacak pinggang memperlihatkan keangkuhannya. Nyatanya masih sangat jauh kalah dalam hal berpenampilan.

Mau kuambil Handphone ku yang lagi di charge dengan maksud diam-diam mau ku photo sebagai hadiah. Tapi aku urungkan niat itu karena antara penting dan tidak penting.



Tali BH yang malang.
Pagi-pagi masuk kantor sembari meletakkan barang-barangnya diatas meja, dari kejauhan kami menyaksikan tali bh itu sudah keluar dari tempatnya.

Emang sudah kedua kalinya kejadian yang sama. Tapi herannya kok bisa ya sekelas itu perempuan bisa sampai BH tidak terurus 😆😆😆😆

Geli aku melihatnya sedangkan aku pun sebenarnya pakai gantungan. Sesama pemilik gantungan harus saling mengingatkan tapi tidak kepada orang sombong. Biar orang sombong menikmati kesombongannya. Karena dikasih tahu juga pasti ngeles dengan cara kesombongannya

Kali ini sangat tertarik menulisnya. Maklumlah, dihari yang sama perempuan pemilik bh biru yang talinya sampai kemana-mana itu marahi aku tanpa tahu sebabnya. Sebal rasanya sangat....


Fokus ke Bh saja!

Fokus ke BH

1. Bh itu properti wanita yang perlu dijaga kerahasiaannya.

Jangan sampai tahu orang kita pakai properti apa karena memang tempatnya harus tertutup. Apalagi talinya sampai kliwer-kliwer kemana-mana membuat tertawaan orang.

Kalau anda terusik dengan itu berarti kamu orang waras dan bermartabat. Kalau kamu tidak terusik lagi dan menganggap itu hal wajar sampai tali bh kemana-mana patut dipertanyakan integritasnya.

Kalau sampai keluar arena kan malu...
Menunjukkan sebenarnya kita tidak mampu urus diri kita sendiri.


2. Pakaian kita adalah gambaran kita. 

Saat beli pakaian kita sering masuk ke kamar pas untuk mencoba pakaian yang akan dibeli. Bukan hanya pas dibadan sesuai ukuran tubuh tetapi bagaimana kenyamanan saat dipakai, risihkah, fulgar kah?

Dari rumah sebelum berangkat kita berdiri didepan kaca untuk memperhatikan apakah masih ada yang kurang, pakaian yang dipilih apa menerawang, apa padanannya cocok, apa pakaian ketat ngecap bentuk tubuh dan propertinya? Semua diteliti. Kalau sampai Tali bh saja tidak bisa diatasi, wah gaswat ini...



3. Reaktif terhadap setiap apa yang terjadi pada dirimu.

Tali BH bisa ngacir kemana-mana masak tidak berasa ya, jangan-jangan wanita tersebut udah mati rasa kali.
Tali Bh bergerak sedikit saja akan sangat tidak nyaman apalagi keluar jalur.

Aku paling tidak nyaman kalau tali BH sudah bergeser-geser. Bahkan untuk memperbaikinya aku harus hati-hati jangan sampai ketahuan orang lain. Akan sangat mengganggu jika tali Bh yang dipakai tidak kencang lagi, tidak ngigit lagi di bahu. Itu tempatnya dirumah saja.

Akan sangat ketahuan kualitas kita dan pakaian yang kita kenakan apalagi sampai orang lain lihat bh kemana-mana. Orang akan menilai kita sesuka hatinya dan menertawakan kecerobohan kita.

Selama itu mengudang ketidaknyamanan apalagi sudah bicara pakaian dalam, hindari mengenakan diluar rumah.

Kutang-kutang yang kendor, celana dalam yang sudah mati karet, sebaiknya jangan kenakan keluar rumah. Cukup pakai dirumah saja buat tidur atau ngerumpi.

Ada bagian-bagian bh yang tidak awet. Seperti talinya, itu yang buat tali bh keluar dari pakaian kita atau juga lingkar dada bh yang longgar. Bh bisa naik keatas tapi payudara melorot atau tertinggal ditempatnya. Ini sering terjadi pada wanita berpayudara kecil yang hanya seutil.

Aneh saja, pakai bh tapi yang ditutupi dada atas atau leher. Kan yang perlu disangga adalah payudara bukan dada biar tidak jatuh dan goyang-goyang.


4. Sebaiknya beli bh yang berkualitas.

Ya elah semua orang tahu.
Tapi tidak menutup kemungkinan ada banyak perempuan yang tidak memusingkan pakaian dalam mereka. Menurut sebagian orang, alasan membeli pakaian murahan karena tidak kelihatan jadi beli saja harga murah.

Begini, kalau untuk soal ini saya rasa kembali ketingkat kenyamanan seseorang. Saya tidak nyaman dengan bh yang longgar.

Pada umumnya bh dengan harga murah akan menentukan kualitasnya. Semakin murah akan semakin cepat karetnya molor dan semakin longgar. Ada banyak Bh dengan harga standard yang tidak cepat mati karetnya, beli saja yang harga standard. Pasti gerah jika bh yang dipakai harus sering-sering dibenari kecuali yang pakai sudah mati rasa. Paling tidak kalau tali bh udah keluar atau turun, tangan kita harus bolak balik memperbaikinya.




5. Kalau anda masih gadis, eh ada pria memperhatikan tingkah anda menaik-naikkan tali bh, apa tidak lucu?

Bisa mentah hati pria, gimana ini cewek kok tali bhnya begitu, malu. Dari situ anda dilihat sebagai cewek yang tidak bisa menjaga penampilan anda. Pakai bh kok yang melorot lorot. Padahal bukannya tidak bisa anda beli properti mahal tapi anda dipandang sebagai wanita ceroboh dan tidak terurus 😆.


Atau ngomong tidak ada uang beli bh baru tapi, beli kuota sanggup.
Hayo, kalau sudah demikian... Mana mau pria sama anda lihat penampilan anda tidak terjaga. Sama tali bh saja pun anda tidak bisa sinkronkan. Apalagi bicara yang lain. Bisa dibilang lho bulshit. Ngomong doang yang gede, tuh lihat tali bh ngacir kemana-mana.

Masih tidak peduli dengan tali bh anda? Terserah anda sih.
Yang punya bh kan anda, yang punya payudara juga anda jadi anda sendiri yang malu jadi bahan lelucon.

Share :